Hallo guys, terimakasih ya udah mampir ke blog aku ^_^

Sabtu, 15 Agustus 2015

Biarlah Allah Yang Akan Menjawab Semuanya

Aku dan kamu pernah dalam 1 ikatan cinta yang kurang lebih kita jalin selama 3 tahun. Iya, 3 tahun bukanlah waktu yang singkat untukku dan juga untukmu. Kita jalin tali kasih kita sejak jaman SMA hingga aku berada di semester 6 dan kamu bekerja di perusahaan swasta. Aku dan kamu LDR 2 tahun lebih, dan kita sudah terbiasa dengan cinta berjarak. Aku rasa kamu dulu begitu mencintaiku, namun ternyata keyakinan itu pupus saat aku dan kamu dalam keadaan yang tidak baik. Kita putus, dan memutuskan untuk tidak lagi berhubungan.
Haiii lelaki yang dulu pernah sangat aku cintai, kamu tau? Saat itu aku hancur, hubungan serius yang sudah dibangun dengan ketulusan dan keikhlasan bertahun-tahun akhirnya sirna begitu saja. Ada satu hal yang membuatku lebih hancur saat itu, dengan mudahnya kamu dapat penggantiku. Atau bahkan hubungan kita berakhir karena wanita itu.
Iyaaaa, sejak saat itu aku menjadi trauma dan sangat pemilih dalam mengawali suatu hubungan yang namanya pacaran. Sejak saat itu aku berusaha untuk bahagia sendiri dan yakin jikalau jodoh tak akan kemana.
Hingga akhirnya aku dekat dengan beberapa cowok, dan menjomblo selama 1 tahun lebih. Tiba saatnya datang sosok lelaki yang dulu mengajakku kenalan di dunia maya dan akhirnya aku merasakan kenyamanan bersama dia hingga pada akhirnya aku dan dia pacaran, namun tak lama kami putus.

Saat aku sendiri, aku dan kamu akhirnya berteman kembali, kita saling chating dan mungkin ini waktu kamu dan cewekmu sedang ada masalah. Kamu tanyakan perasaanku dan aku jujur sudah hilang rasa dan tergantikan. Bahkan diriku yang sekarang sangat berbeda dengan yang dulu. Hingga 2 bulan kemudian kamu menanyakan kembali padaku, apakah masih ada kesempatan untuk kembali padaku. Aku pikir kenapa kamu bisa menanyakan hal ini. Kamu menyesal? Kamu ingin kembali padaku? Kamu lelah? Hahaha.
Rasanya bagaikan tak percaya, cowok yang dulu mengabaikan dan membuangku seperti sampah pada akhirnya meminta dan menanyakan adakah kesempatan untuk bisa menjalin tali kasih kembali. Kurasa kamu belum bisa bersikap dewasa, masih kayak anak SMA pikirannya. Yang menganggap suatu hubungan itu seperti main-main. Selama kita berpisah hingga akhirnya kita berkirim pesan kembali, tak kurasakan ada perubahan pada dirimu. Kamu tetap seperti dulu, belum bisa bersikap dewasa. Jujur aku sudah tak berharap bisa balikan sama kamu, namun apa dayaku jika memang nanti kita berjodoh aku tak bisa menolak kenyataan itu.
Makanya, saat kamu tanyakan apakah ada kesempatan padamu kembali denganku, aku tak bisa jawab.
Aku hanya bisa katakan hal sederhana ini :
Jika kamu berharap kita berjodoh, selipkan namaku dalam setiap untaian doa panjangmu sesudah sujudmu untukNYA. Aku tak perlu menjawab pertanyaanmu itu. Biarlah Allah dan waktu yang akan menentukan nantinya. Tetap istiqomah, jaga diri dan selalu perbaiki diri hingga waktunya tiba nanti. InsyaAllah kalo kita berjodoh, aku akan kembali dalam pelukmu dalam keadaan yang lebih baik dan hallal. Simpan dulu rasa cinta dan sayangmu itu untukku, jika saatnya tiba nanti entah rasa itu semakin besar atau malah memudar, biarlah Allah yang akan tentukan segalanya.
Hanya itu yang bisa aku katakan dan ungkapkan saat ini, aku tak tahu harus menjawab seperti apa. Kuharap kamu mengerti dengan jawabanku dan semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ma'af jikalau jawabanku membuat hatimu tak enak, aku belum bisa menerima hati yang lain sesaat kurasakan patah hati yang sedang kusembuhkan secara perlahan. Pokoknya saat ini mari kita perbaiki diri sebaik-baiknya manusia. Berserah diri pada Sang Pencipta, yakin semua akan indah pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah Berkunjung