Kala kita bersama, rasanya bahagia.
Dan lagi, ternyata tak bisa dipungkiri bahwa aku tak bisa jauh darinya, belum berhasil move on dan akhirnya kami saling berhubungan kembali.
Beberapa hari yang lalu aku dan dia bertemu setelah sekian lama kami berpisah. Rasanya senang juga akhirnya dapat menatap dan memegang tangannya secara langsung. Hari itu aku dan dia bersama hampir seharian dari pagi hingga hampir maghrib, tidak hanya berdua namun bersama keluarganya juga. Aku diajak berziarah ke makam papanya bersama mamanya juga. Setelah itu kami ke rumah neneknya di Bago, sampai siang dan akhirnya ke rumah istri kakaknya dia yang baru lahiran. Setelah itu kami balik lagi ke Bago hingga sore dan akhirnya balik ke Tunggulsari. Sebenarnya mau pulang sih aku, tapi ga dibolehin sehingga aku mandi dan sholat disana juga. Mamanya begitu baik sama aku. Hingga akhirnya aku pulang dan berpamitan sama dia. Yaaaa cuma sehari itu doang aku bisa ketemu dia. Sebenarnya pas malam 100 hari kirim doa papanya aku ditelpon disuruh ke rumahnya, namun karena aku lagi ada kepentingan makeup dan pemotretan jadinya ga bisa datang. Selain itu juga karena kata mamanya ga perlu ke rumah, jadi aku ga kesana pada waktu itu. Namun aku merasa bersalah juga, sampai ditelpon dia sedangkan aku ga bisa datang. Sedih dan ga enak waktu itu, tapi apa boleh buat.
Sejujurnya aku sendiri bingung dengan keadaan ini, entah teman atau pacar aku tak tahu. Yang aku rasa kami hanyalah teman tapi teman kok gini, kayak masih pacaran seperti dulu. Namun ga ada kata balikan atau kata sayang-sayangan.hahaha. lucu sekali...
Atau mungkin hanya aku saja yang merasa kepedean karena dia sudah baik sama aku, aku tak tahu.
Yang jelas menurut aku, aku jalani saja sekarang apa yang ada. Ya walaupun aku tahu dibelakang sana ada yang merasa sakit saat aku berada di dekat dia lagi. Maaf boy, aku tak bermaksud ngePHP, tapi jujur saja lelaki inilah bahagiaku bukan kamu. Mungkin saat kamu melihat foto kami berdua, kamu merasa sakit. Tapi dari awal sudah aku bilang jangan terlalu berharap padaku, karena aku masih menyimpan rasa untuk yang lain.
Mungkin sekarang ini kita hanya teman, teman tapi mesra boleh kali yaa. Hahaha. Teman yang suka bikin baper, teman yang selalu ada di hati dan doaku. Teman yang dulunya sangat istimewa, namun sekarang jadi teman biasa yang mungkin sudah tak bisa seperti dulu kala. Jika kita ditakdirkan berjodoh, pasti nanti kita akan menikah dan hidup bahagia bersama. Namun jika tak berjodoh, ya mungkin itulah yang terbaik, kita bisa jadi teman baik, teman yang pernah memimpikan satu atap bersama. Hahaha.
Entah nanti berakhir tetap
bersamaku atau tidak, aku selalu senang menikmati prosesnya denganmu. Entah ini serius ataupun bercanda, yang penting setiap detiknya aku merasa bahagia bersamamu. Entah bagaimana masa lalumu, tapi berusahalah kedepannya jadi lebih baik bersamaku.
Mari, berjuang dari bawah bersamaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung