Selasa, 16 Juni 2015. 5 hari setelah perpisahan kita.
Hahaha. Lebay sekali ini mah preeettt... Mana Norma yang strong anti galau dan woles masa bodoh.
Yahhh emang sih woles, masa bodo, tapi kan sini perempuan juga punya hati. Memang suka bercanda namun perasaan aku ga sebercanda itu juga kali ah.
Oke sippp...
Sakit hati...
No no no.
Kesal aja deh...
Tapi ga mau balas dendam juga, yah ga penting malah nambah-nambahin dosa ke aku.
Oke kita bahas sakit hati yahh para pembaca dan stalker saya.
Sakit hati ya. Pasti galau, uring-uringan, ga enak dihati dan nyesek.
Hahaha. Lebay sekali ini mah preeettt... Mana Norma yang strong anti galau dan woles masa bodoh.
Yahhh emang sih woles, masa bodo, tapi kan sini perempuan juga punya hati. Memang suka bercanda namun perasaan aku ga sebercanda itu juga kali ah.
Oke sippp...
Sakit hati...
No no no.
Kesal aja deh...
Tapi ga mau balas dendam juga, yah ga penting malah nambah-nambahin dosa ke aku.
Oke kita bahas sakit hati yahh para pembaca dan stalker saya.
Sakit hati ya. Pasti galau, uring-uringan, ga enak dihati dan nyesek.
Okeeee kembali ke topik.
Pembalasan terbaik dari Sakit Hati.
Sakit hati dibalas? Coba renungkan kembali.
Sakit Hati, siapa sih yg tidak pernah merasakannya? Lalu apa yang kita lakukan saat dan setelah sakit hati? Marah? Menangis? Membalas dengan perbuatan yang sama? Itu bukan solusi !!!
Guys...Tenagamu terlalu sia-sia untuk melakukan itu semua. Ucapanmu terlalu baik untuk membalas dengan amarah. Ingat, segala tindakan kita akan ada balasannya bukan?
Siapa yang membalas? Allah SWT.
Lalu jika kita tersakiti harus bagaimana? Bersabarlah, kemudian ikhlaskan.
Sakit? Tak kuat menahannya memang. Namun tetap tenang, Allah Maha Melihat.
Apa yang kita rasa akan dijaga baik-baik olehNya. Larikan tenaga dan ucapan kita dengan hal yang jauh lebih baik dari dia yang menyakiti kita.
Kita diomongin, tetaplah tersenyum.
Kita difitnah, tetaplah memaafkan.
Kita diduakan, tetaplah mengikhlaskan.
Kita disepelekan, tetaplah menghargainya.
Itu bukan kepasrahan, hanya saja tunjukkan bahwa kita kuat, biasa saja dan menerima dengan ikhlas apapun itu.
Karena kalian tahu? Setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan nantinya. Mendapat balasan yang setimpal.
Meskipun kini kita tersakiti, kita nggak perlu membalasnya.
Percaya saja dengan ALLAH yang Maha Mengetahui segalanya. Akan ada balasanya sendiri dariNYA.
Kita fokus saja ke hal yang baik, yang membangun diri lebih baik dari semula.
Sabar dan ikhlas itu indah dan menentramkan hati.
Pembalasan terbaik dari Sakit Hati.
Sakit hati dibalas? Coba renungkan kembali.
Sakit Hati, siapa sih yg tidak pernah merasakannya? Lalu apa yang kita lakukan saat dan setelah sakit hati? Marah? Menangis? Membalas dengan perbuatan yang sama? Itu bukan solusi !!!
Guys...Tenagamu terlalu sia-sia untuk melakukan itu semua. Ucapanmu terlalu baik untuk membalas dengan amarah. Ingat, segala tindakan kita akan ada balasannya bukan?
Siapa yang membalas? Allah SWT.
Lalu jika kita tersakiti harus bagaimana? Bersabarlah, kemudian ikhlaskan.
Sakit? Tak kuat menahannya memang. Namun tetap tenang, Allah Maha Melihat.
Apa yang kita rasa akan dijaga baik-baik olehNya. Larikan tenaga dan ucapan kita dengan hal yang jauh lebih baik dari dia yang menyakiti kita.
Kita diomongin, tetaplah tersenyum.
Kita difitnah, tetaplah memaafkan.
Kita diduakan, tetaplah mengikhlaskan.
Kita disepelekan, tetaplah menghargainya.
Itu bukan kepasrahan, hanya saja tunjukkan bahwa kita kuat, biasa saja dan menerima dengan ikhlas apapun itu.
Karena kalian tahu? Setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan nantinya. Mendapat balasan yang setimpal.
Meskipun kini kita tersakiti, kita nggak perlu membalasnya.
Percaya saja dengan ALLAH yang Maha Mengetahui segalanya. Akan ada balasanya sendiri dariNYA.
Kita fokus saja ke hal yang baik, yang membangun diri lebih baik dari semula.
Sabar dan ikhlas itu indah dan menentramkan hati.
Keep smiling...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung